Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Do'a

Gambar
Tulisan berikut saya copas dari buku "SAMSARA'' karya Pande Putu Setiawan, soalnya isinya ngena banget di hati. Apalagi kalo melihat keaneka-ragaman yang ada di bumi nusantara Indonesia. silahkan menikmati.  BANGUNTAPAN DALAM HENING Tiap malam kita berdo'a,  tapi tiap saat kita menyakiti orang lain semata karena agamanya berbeda, do'anya berbeda, pakaianya berbeda, kulitnya berbeda. Kita selalu sibuk menyenangkan Tuhan dengan doa-doa,  tetapi kita hampir tidak pernah sibuk menyenangkan umatNya. Do'a kita mungkin tidak akan pernah membuat Tuhan pusing, tetapi patut dicatat... Do'a kita mungkin bersebrangan dengan do'a orang lain.  Dan seolah langsung dihadapan Tuhan sendiri kita saling berebut pengaruh,  saling memprovokasi agar DIA memihak kita. Do'a yang paling disukai Tuhan bukan karena fasih berbahasa kawi, arab atau inggris. Tetapi tindakan nyata untuk menyenangkan umatnya. 

EFEK FITNESS = SAKIT !!!

Ngomong-ngomong, ini kali ketiga saya fitness secara rutin. Hasilnya lumayan lah.....SAKIT !!!.  Mana si Mira kayak orang sableng hari ini, dia toel-toel badan saya seperti kue donat aja, sudah tau badan lagi sakit semua. Al hasil, selama kuliah  saya  kurang semangat buat ngikutin dan apalagi mata kuliahnya adalah mata kuliah sihir (statistika), lengkaplah sudah. Balik dari tempat fitness, saya sempetin buka laptop setelah mendapat BBM dari si Dewi (teman kampus) untuk merevisi data penelitian. Data saya olah ulang dan tambal disana sini seperti perahu bocor lapis dua. Setelah selesai melakukan revisi, saya lalu mengirimkan email ke Dewi dan kembali BBM dia kalau saya sudah kirim email dan kemudian berharap semua urusan selesai.Tapi ternyata tidak ?!! si Dewi kesel gara-gara saya selalu kirim file dalam format 2007, sementara laptop dia tidak support untuk versi tersebut. Terpaksa saya buka lagi laptop dan saya  save as data itu ke dalam format windows'  97-2003. Tapi berbica

AYAM APA BABI ?

Gambar
Hari/tgl   : Jum'at 11.11.2011 (kata orang spesial)  Waktu    : Sore hari waktu Jakarta (bukan tugu Pancoran)  Kuliah kelas Statistika baru saja selesai. Saya, Ditya dan Mira seperti hari-hari biasa, kami habiskan sore hari di kantin kampus sebelum pulang kerumah masing-masing. Kami leluasa memilih tempat duduk dikantin karena memang suasananya lumayan sepi (tidak seperti jam makan siang yang sangat ramai).  Kami pun mengobrol tentang makanan apa yang bakal kami santap.  Saya   : Dit, lu mo makan apa...gw sih yang penting ada nasinya. belom makan soalnya dari pagi nih. Ditya : Es Podeng masih buka gak ya (Ditya mengecek kios es podeng). Tinggal saya dan Mira yang masih kebingungan memilih makanan apa ?. Saya    : Lu mo makan apa Mir, mending lu cobain bakmie yang disono tuh (sambil saya  menunjuk tukang bakmie), gw kemaren cobain enak loh. Mie nya kenyal...... Mira  : Berapaan harganya , boleh deh.....pesenin satu deh ... pake pangsit goreng ya . Saya    : Ya

TEROR MUKENA POCONG di MALAM JUM'AT

Gambar
Cerita ini sebenernya sudah lama, dulu waktu saya masih SMP kejadianya . Kenapa saya ingin angkat tulisan ini karena kalau keingetan tuh bawaanya ketawa terus. Setisp inget, di bus, di Kereta, ataupun di motor pasti ketawa. Di jalan pun ketawa dan maaf-maaf kata, amit amit kan kalo dikira tidak waras walaupun kuliah psikologi juga berobat jalan sih (Ups..... keceplosan ). Oke lah, kita start aja ceritanya, karena saya tau kamu juga penasaran seperti apa ceritanya. Anggap saja ini penebusan dosa hehe Alkisah disuatu tempat antah berantah (baca: rumah saya ) , nyokap, bokap dan adek yang waktu itu masih musuh bebuyutan (Edi nyadar tidak ya kalau kita sering bertengkar) ngikut pergi entah kemana ( saya lupa, intinya rumah saya kosong dan saya sendirian dirumah). Saat itu tuh masih sama hebohnya seperti sekarang ini, ada geng-geng-an segala. malah rumah saya jadi sasaran basecamp teman-teman mumpung rumah sepi.  Alhasil rumah saya mirip adegan pesta narkoba level 3 , nah bayan

The Miracle of Danbo

Gambar
DANBO

HEBOH : SULIT TIDUR

Gambar
Pas lagi ngetik blog ini, jam menunjukan pukul 02.02 pagi. Kalian nantinya pasti pada nanya; ngapain jam segitu nulis di blog, kurang kerjaan banget?!. Saya dengan santainya bakal menjawab, " Gak bisa tidur boss ". Sebenernya, hari ini memang tidak terlalu capek. Apalagi tadi sempat tidur siang (biasa, anak mami). Terus nyempetin bikin atau kelarin tugas statistika yang diminta Prof. Bernadette (Oma). Kalau untuk mata sih sebenernya sudah sepet banget, berjam-jam plototin kompi ini sampai mau bledukk kali (maaf, jangan ding....masih perlu untuk ngerjain tugas). Sempat terlintas ingin membeli notebook baru yang ukuran 12"  (ini laptop 14" berat bawanya) . Itu kan imut plus kayaknya enak gitu nentengnya. Tapi pas browsing 2 di Internet malah kepincut sama Samsung Galaxy Tab (SGT). Yah, apa boleh buat.....meditasilah saya untuk memutuskan mana yang lebih baik, Ckckckck. Kalo diperhatiin sih, SGT memang lebih keren (sedikit) dibanding dengan notebook

FILSAFAT

Gambar
Mata kuliah ini sebenernya mata kuliah wajib buat kami mahasiswa Magister, namanya Filsafat Ilmu. Awalnya sumpah ini menurut kami mata kulaih paling menyiksa sepanjang sejarah keilmuan, apa boleh dikata sebab mata kuliah filsafat adalah nenek dari kakek moyangnya segala ilmu. Kami para mahasiswa menduga bahwa mata kuliah ini akan sangat menyebalkan dan itu terbukti. Perkuliahan awal, malaikat pencabut nyawa mengangkat seperempat nyawa kami so kami merasa mengantuk luar biasa  (kayaknya lebay ya ??) . Hari berikutnya reaksi yang kami  perlihatkan sama "menjengkelkan" sekali mata kuliah ini, bahkan ada diantara kami yang seperti anggota dewan "tertidur"  saat dosen menerangkan materi. Tapi itu permulaanya, berikutnya kami tersihir dengan cara dosen menerangkan bagaimana berfilsafat dan apa itu filsafat.  Kami dibagi kedalam beberapa kelompok untuk membahas setiap bab dalam masing-masing pokok bahasan. Hal semacam ini membuat kami mau tidak mau harus mempelajari

The World I Live In

Gambar
“AKU BUTA DAN TULIS SEJAK BAYI” ( A Must Read Book Before You Die ) Helen Keller adalah perempuan penderita buta-tuli sejak usia 19 bulan. Seperti berada dalam mimpi abadi, baginya tidur dan jaga tak bisa dibedakan. Semua gelap membisu. Tetapi dengan kekuatan jiwanya, seiring bertumbuhnya kesadaran, perlahan-lahan ia berikhtiar melampaui cacat fisiknya. Ia belajar “melihat” dan “mendengar” dengan tangan, hidung, dan lidahnya. Tatkala mata dan telinga berhenti berfungsi, penglihatan batin dan imajinasinya berkembang pesat. Ia dapat menyimak musik orkestra atau lolong serigala dengan merasakan getaran suara yang merambat melalui udara dan benda-benda. Kepekaannya bahkan membuatnya mampu meramal sebuah peristiwa, seperti badai, sebelum itu terjadi. Dunia yang tak ramah bagi orang seperti dirinya ia taklukkan dengan capaian-capaiannya yang mengagumkan. Ia penderita buta-tuli pertama yang meraih gelar sarjana dan penulis sejumlah buku masterpiece yang menginspirasi jutaan pemba

Pertempuran Langit

Gambar
Sudah 6 jam berlalu semenjak serangan itu dilancarkan oleh sekawanan virus Influenza dan Cacing Kremi di dalam perut saya. Ceritanya bermula ketika saya terserang Senjata Biologis (baca : Pilek alias Flu) pada hari sebelumnya sehingga menyebabkan stok Tissue dalam box habis dan tempat sampah penuh dengan Virus-virus biadab. Setelah diadakan rapat anggota yang dihadiri oleh Nunun Nurbaeti, M. Nazarudin dan Roh-nya Ruyati bin Sapubi (tenang dialam sana ya bu, maap pinjem namanya...hiks) akhirnya rapat dengar pendapat yang diketuai oleh Jayus si Bloon memutuskan 2 (dua) alternatif penyelesaian masalah saya; 1. Saudara (saya) harus menjalani terapi obat  2. Saudara (saya) harus menjalani terapi Herbal Sesuai dengan kedua instruksi  itu, akhirnya saya pun setuju. Ketika alternatif ke 1 saya coba, hasilnya lumayan tapi membua ngantuk (fine, it's OK). Kemudian saya mengikuti alternatif ke 2 (herbal) yang berisikan :  Asam Jawa, Gula Merah, Sejumput Teh Hijau, Madu Asem

Makan Penuh Tragedi,

Gambar
Glek....glek...........Mau makan aja rasa-rasanya kacau !!.  Mula awal memang sudah  makan hati, dari yang nungguin orang hobi nonton sinetron sampai lama banget buat nahan laper plus ditambah  kekonyolan dimeja eksekusi penganan. Awalnya kami ingin makan ayam didekat rumah (jalan kaki biar ngirit; mobil di bengkel dan mbok Ijah lagi makan pizza jadi tidak bisa di ganggu). Setibanya di tempat makan, kami (saya adek dan bokap) pesan ayam 3 potong, eh oleh abangnya dibilang tinggal satu potong PADAHAL ternyata masih ada segambreng yang diletakkan di bawah meja (kesalahan 1). Berikutnya pesan minuman 2 jeruk anget dan 1 Es Jeruk, ternyata oh ternyata.......apa boleh dikata; pesanan yang  2  jeruk hangat benar, tapi giliran pesanan es jeruk malah berubah menjadi ES TEH MANIS (Kesalahan 2). kacau kan?? Tidak berapa lama makanan datang, kami lantas meminta jeruk limau untuk capuran Sambal. Alih-alih menghantarkan jeruk, pelayan malah mengantarkan kecap (kes

SEMUT

Gambar
B arusan saya lagi sangar-sangarnya berantem ststus FB dengan adik saya, dilanjut dengan rencana hendak mandi setelah 2 hari 1 malam tidak mandi (becanda, mana kuat coba?). Eh lagi asik jingkrak-jingkrak mirip penyanyi pop sambil nyanyi lagunya Eno Lerian (Du Di Dam), tiba-tiba 'Kreeekkk', saya nginjak sesuatu. Saya mengamati tidak ada apa-apa kok, tapi ternyata setelah saya pelototin 181 derajat dengan mata ketiga SAYA, saya baru melihat ada sesuatu yang tampak; JANGKRIK terinjak oleh kaki saya sampai ngap mau koit. Saya bengong saja mengamati tuh makluk tidak berdosa, tiba - tiba saya ngebayangin dia "PROTES" kejadian barusan; Jangkrik : Eh Bocah, bengong aje!. Dasar kagak ade otaknye. Angkat ane ngapa !! Saya      : (ngeek!!, kaget) Eh iye........maapin ane krik, Jangkrik.  Jangkrik : Lu kagak ade perasaanye ye, udah tau ane ntu kecil, gak berdaya.....eh lu dengan entengnya jingkrak- jingkrak kayak orang bego. Apa maksudnya coba, apa  (sambil gerak2