Do'a

Tulisan berikut saya copas dari buku "SAMSARA'' karya Pande Putu Setiawan, soalnya isinya ngena banget di hati. Apalagi kalo melihat keaneka-ragaman yang ada di bumi nusantara Indonesia. silahkan menikmati.
BANGUNTAPAN DALAM HENING
Tiap malam kita berdo'a,
tapi tiap saat kita menyakiti orang lain semata karena agamanya berbeda,
do'anya berbeda, pakaianya berbeda, kulitnya berbeda.
Kita selalu sibuk menyenangkan Tuhan dengan doa-doa,
tetapi kita hampir tidak pernah sibuk menyenangkan umatNya.
Do'a kita mungkin tidak akan pernah membuat Tuhan pusing, tetapi patut dicatat...
Do'a kita mungkin bersebrangan dengan do'a orang lain.
Dan seolah langsung dihadapan Tuhan sendiri kita saling berebut pengaruh,
saling memprovokasi agar DIA memihak kita.
Do'a yang paling disukai Tuhan bukan karena fasih berbahasa kawi, arab atau inggris.
Tetapi tindakan nyata untuk menyenangkan umatnya.
Menyayangi semut, belalang, kecoa, monyet, katak, kura-kura,
dan tentunya setulus matahari meluhurkan manusia.
Tulus dalam do'a, tanpa itu kita menipu orang lain, dan diri sendiri.
Dari hari kehari kita menjadi saksi hidup. Doa dan kebejatan berdampingan seccara damai,
karena do'a dan sekedar do'a tidak bisa merubah dunia.
Komentar
Posting Komentar